Heronesia.com - Aliansi Santri-Nasionalis (ASN) Sumatera Utara (Sumut)
mendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk maju
berdampingan pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Ketua Umum ASN Muhammad Ikhyar Harahap mengatakan, kombinasi
Islam dan nasionalis diperlukan untuk menjaga stabilitas sosial masyarakat yang
kini cukup mengkhawatirkan.
"Kombinasi kelompok Islam Dan Nasionalis dapat meredam
potensi konflik sosial. Sebab, keduanya merupakan kekuatan terbesar di republik
ini. Perpaduan antara Jokowi dengan Muhaimin Iskandar akan melahirkan kekuatan
poros Nasionalis-Nahdliyin," kata Ikhyar usai deklarasi, Kamis (1/2).
Ikhyar menambahkan, Cak Imin adalah ketua umum partai yang
berasal dari keluarga besar Nahdliyin yang menjunjung tinggi keberagaman dan
kebhinekaan yang sesuai dengan visi misi Nawacita Presiden Jokowi.
Dalam sejarah berdirinya NKRI, kata Ikhyar, jika dua arus
besar antara nasionalis dan Nahdiyin yang berpaham Ahlusunnah waljama’ah
menyatu bisa menghasilkan Resolusi Jihad yang mampu mengusir kolonialisme
hengjang dari Bumi Nusantara.
Selain itu, menurut Ikhyar, dari aspek suara partai,
perolehan suara Partai Islam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dibawah pimpinan
Cak Imin melampaui suara Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP).
"Sehingga menjadi rasional bahwa Muhaimin Iskandar
lebih di terima secara politik oleh koalisi mauun umat Islam. Selain itu,
loyalitas PKB sudah teruji kepada Presiden Jokowi, sehingga kelanggengan
pemerintahan akan berjalan secara sempurna," tegas Ikhyar.
Ikhyar mengatakan aspirasi ASN Sumut berasal dari berbagai
latar belakang ormas Islam, alim ulama, akademisi, insan pers, Partai
Kebangkita Nasional Ulama (PKNU), Forum Masyarakat Literasi Kota Binjai,
Komunitas Coblos Jokowi (Konco Jokowi), Relawan Gubernur Tengku Ery, Relawan
Sapu Jagad Paten, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumut, Ketua Yayasan
Jalaluddin Ar Rumi dan Badan Kordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin). (jpnn)
Loading...

