Heronesia.com - Eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz mencabut
pernyataan soal Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna meminta para kapolsek
untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Cawapres
Sandiaga Unotak ingin suuzan.
"Kita jangan suuzan, kita perbaiki ke depan. Kita
pastikan demokrasi ini, tentunya pemilu yang jujur dan adil dan langsung umum
bebas, rahasia," kata Sandiaga di Makasssar sebelum bertolak kembali ke
Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Sandiaga meminta semua pihak untuk tak berburuk sangka
dengan kepolisian. Dia juga mengimbau agar semua pihak untuk menjaga nuansa
demokrasi di Pilpres 2019 ini.
"Saya ingin sampaikan demokrasi harus kita jaga, kita
kawal, janganlah kita memberikan nuansa bahwa aparat infrastruktur
pemerintahan, aparat keamanan dan penegak hukum itu menggunakan kekuasaan untuk
mengarah-arahkan," tuturnya.
Eks Wagub DKI Jakarta itu pun menegaskan selama ini percaya
akan netralitas Polri. "Bagi saya, teman Polri sudah kawal saya 7 bulan
dan tentunya memiliki tugas yang sama yaitu demokrasi jujur dan adil,"
kata dia.
Sebelumnya, eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz
mencabut pernyataannya soal diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria
Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Berbeda saat
Zulman berbicara di Jakarta kemarin, kini dia mengakui keliru karena dipicu
urusan pekerjaan.
"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu
emosi, saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai
kapolsek," ucap Sulman di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota
Bandung, Senin (1/4).
Loading...